Prinsip Dasar Pengukuran Level

About this entry

Pengukuran level adalah salah satu dari empat variabel yang diukur (tekanan, temperatur, dan flow) dalam kebanyakan industri plant. Pada berbagai kondisi dan aplikasi, diperkenalkan juga teknologi-teknologi baru untuk aplikasi pengukuran level kita dihadapkan banyak pilihan ketika akan memilih alat ukur level.


Pengukuran Level Cara Langsung atau dengan Cara Tidak Langsung (Inferential) Pengukuran secara langsung dimana instrumennya berkontak secara langsung dengan elemen sensor, dan sebuah gerakan level diukur secara langsung oleh instrumen. Sebagai contoh pengukuran level secara langsung adalah sistem pengukuran level dengan pelampung. Dalam sistem ini pelampung akan mengapung dibagian atas cairan dalam vesel. Pelampung diikat oleh kabel atau benang, dan diujung yang lain diikat dengan jarum penunjuk. Perubahan level akan ditunjukkan oleh skala disebelah luar.




Pengukuran level inferensial adalah pengukuran level mengguanakan media. Sebuah tranduser digunakan untuk mentransfer pengukuran level ke instrumen penunjuk. Contoh pengukuran level secara inferensial ialah differential pressure level transmitter. Pengukuran level diwakili oleh perubahan beda tekanan dalam sistem. Transmiter dengan sistem tekanan tinggi dihubungkan pada bagian bawah tangki dan transmiter sisi tekanan rendah diekspos ke atmostphir. Kenaikan level akan menaikkan tekanan head dalam tangki, oleh karena itu akan menaikkan output transmiter.

Pengukuran Level secara Kontinyu dengan secara Poin
Pengukuran level dibagi menjadi dua bentuk, yaitu cara kontinyu dan cara poin. Pemilihan tergantung atas fungsi yang diperlukan dalam pengukuran. Beberapa sistem mungkin memisahkan antara instrumen yang menggunakan pengukuran secara kontinyu dan secara poin dalam sistem yang sama (tangki, sump, silo dan lain-lain), tergantung atas pengukuran kritisnya. Sistem pengukuran poin dirancang sebagai back up pada sistem pengukuran secara kontinyu.

Pengukuran Level Poin Pengukuran Level Poin adalah pengukuran level secara diskrit pada poin tertentu dalam sistem. Sebagai contoh, alarm level rendah dan alarm level tinggi terpicu jika level dalam tangki mengalami tinggi yang berlebihan atau rendah yang berlebihan. Sensor dapat diletakkan pada ketinggian tangki yang berbeda dan ketika trip, akan ada indikasi pada level tersebut. Pengukuran level poin terbaik digunakan pada kontrol on/off atau kontrol batch dibanding kontrol level kontinyu. Oleh karena itu secara normal digunakan untuk indikasi alarm, switching on/off dan indikasi poin.

Pengukuran Level Kontinyu Pengukuran level kontinyu memberikan pengukuran level secara kontinyu (analog) dalam sistem. Tipe pengukuran ini terbaik digunakan untuk closed loop control, dan dimana indikasi yang kontan dari level diperlukan. Sebuah sensor konstan digunakan untuk mengukur level. Pada saat level naik atau turun, sensor akan merasakan perubahan level ini dan menghasilkan output yang sebanding. Sinyal output dalam bentuk 4 - 20 mA. Kedua tipa pengukuran dapat menggunakan, cara mekanik, cara pneumatik, cara elektrik atau cara elektronik.

 
About Me | Author Contact | Template Basic On Adara | Powered By Blogspot | © Copyright  2012