Hukum Ohm untuk Micro Ohm Meter

About this entry


DSC00628Seperti yang telah diketahui bahwasannya hukum ohm menyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada suatu konduktor pada suhu tetap sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung-ujung konduktor atau apabila kita konversikan dalam bentuk rumus yaitu I=I/R. dalam tulisan saya kali ini tidak akan terlalu membahas terlalu mendalam mengenai hukum ohm tersebut, melainkan akan lebih menfokuskan tulisan pada pengaplikasian hukum ohm tersebut pada alat uji microohm-meter atau yang sering kita kenal dengan alat uji tahanan kontak.
alat uji microohm-meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tahanan pada suatu kontak dimana prinsip kerja dari alat ini yaitu alat ini mempunyai 4 buah keluaran kabel yang terdiri dari 2 kabel Arus(probe positif dan negetif) dan 2 buah kabel tegangan(probe positif dan negatif) dimana pada saat kita akan melakukan pengukuran terhadap objek berupa kontak kita rangkai kabel arus dan tegangan sehingga kontak tersebut terapit oleh oleh kabel arus (+) dan kabel tegangn (+) dengan kabel arus (-) dan kabel tegangan (-) atau bisa dikatakan sisi sebelum kontak dipasang probe kabel arus (+) dan tegangan (+) sedangkan sisi setelah kontak dipasang probe kabel tegangan (-) dan kabel arus (-) dimana urutan pemasangannya kabel tegangan diletakan pada sisi dalam  atau sesuai urutan berikut:
kabel arus (+), kabel tegangan (+), kontak yang diukur, kabel tegangan (-), kabel arus (-)
hal ini sangat penting sekali dikarenakan apabila kabel antara kabel tegangan dan kabel arus pemasangannya salah maka arus injek tidak dapat naik, begitu pula dengan pentanahan un tuk menghindari induksi, apabila kita akan mentanahkan pada salah satu sisi (tidak boleh pada kedua sisi) hendaknya yang diletakan pada sisi yang ditanahkan yaitu probe kabel negatif karena kesalahan dalam menentukan sisi yang ditanahkan dapat mempengaruhi hasil pengukuran.
tegangan injek pada alat microohm-meter bermacam macam ada yang menggunakan rating arus 100A, 200A, dan 300A akan tetapi pada intinya sama yaitu dimana apabila kita melakukan injek arus pada kontak yang mempunyai tahanan maka akan diperoleh nilai tegangan jepit pada kontak tersebut yang direspon oleh kabel tegangan yang kemudian ditansformasikan dalam bentuk tahanan dengan satuan mikro ohm.
untuk evaluasi dari hasil pengukuran tersebut yaitu semakin kecil nilai tahanan kontak tersebut maka semakin baik kontak tersebut dengan asumsi bahwasannya nilai tahanan dari kontak tersebut mewakili kondisi baik atau buruknya kontak pada sambungan.
sebagai acuan dalam levaluasi kita tidak boleh berpatokan pada nilai besar kecilnya tahanan untuk semua kontak dikarenakan setiap kontak memiliki nilai tahanan standar tersendiri, sehingga dalam mengevaluasi hasil pengukuran tahanan kontak hendaknya kita punya riwayat dari kontak itu sendiri sehingga kita mempunyai bahan pembanding untuk proses analisa evaluasi.
dari pembahasan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya rumus dasar hukum ohm yang sangat sederhana  ini ternyata dapat menghasilkan sebuah alat yang sangat penting peranannya dalam proses maintenance suatu peralatan, dimana perusahaan ataupun orang yang menggunakan alat ini yaitu mereka yang mempunyai kebutuhan akan keandalan suatu peralatan berupa jaringan seperti pada perusahaan PLN yang dimana dalam proses maintenancenya sering menggunakan alat ini untuk menguji baik buruknya suatu kontak.
Baca Juga Yang Dibawah Ini:

 
About Me | Author Contact | Template Basic On Adara | Powered By Blogspot | © Copyright  2012